NCL Madiun, Oktober 2019 – Siapa yang tidak mengenal Lamongan? Kota yang terkenal dengan ikon Wisata Bahari Lamongan dan kuliner soto khasnya ini ternyata juga memiliki cikal bakal generasi penerus yang bisa sukses di belantara ibukota Jakarta. Bukan kebetulan, pertemuannya dengan NCL Madiun di tahun 2017 silam membawanya pada sebuah proses yang berujung pada terwujudnya sebuah impian. Dihadirkan kepada para pembaca sekalian, semoga bisa menjadi kisah inspiratif, terutama bagi Anda yang juga ingin mengikuti jejaknya, sukses berkarir bersama NCL Madiun.
BACA JUGA : LULUSAN SMAN 1 BARAT MAGETAN YANG BERHASIL MENGUMROHKAN KEDUA ORANGTUANYA SETELAH LULUS DARI NCL MADIUN
Namanya Ema Oktavia M. Dara cantik yang tinggal di desa Sidodadi ini adalah lulusan SMA1 Pancamarga dari kelas IPS. Lulus di tahun 2015, mbak Ema sapaan akrabnya, tidak melulu langsung mengikuti pendidikan di NCL Madiun, dia bekerja sebagai pramuniaga di sebuah toko sepatu dan olahraga, 1 tahun persis setelah menyelesaikan kontrak kerjanya, mbak Ema kemudian mendaftarkan diri sebagai mahasiswa aktif NCL Madiun gelombang 1 TA 2017-2018 bersama ratusan mahasiswa lain dari seluruh wilayah Indonesia.
BACA JUGA : BUAT PEREMPUAN YANG INGIN BEKERJA DI KAPAL PESIAR, SIMAK AMANAT DARI ALUMNI NCL MADIUN INI
Menempuh pendidikan selama 1 tahun di NCL Madiun yang terbagi menjadi 2 semester, dimana pada semester pertama, mbak Ema belajar teori dan praktek kemudian melanjutkan Internship Program (magang) selama 6 bulan. Mbak Ema kemudian mengikuti penyaluran kerja yang diberikan oleh pihak kampus melalui BKK (Bursa Kerja Khusus) yang memang disediakan sebagai fasilitas pasca pendidikan bagi seluruh lulusan NCL Madiun agar bisa lebih mudah mendapatkan pekerjaan sesuai dengan jurusan kerja yang dipilih selama mengikuti pendidikan di NCL Madiun.
BACA JUGA : BELUM LULUS! TAPI SEHARI BISA DAPAT TIPS DARI TAMU Rp. 700.000..!!
“Mungkin sebagian besar orang memandang pekerjaan saya sebagai pramusaji di restoran itu gajinya kecil. Padahal di restoran tempat saya bekerja sekarang ini juga ada Tax (pajak, red) 21% plus Service yang bisa kita terima dalam pembagian Salary (gaji, red) setiap bulan. Malah saya merasa Knowledge (ilmu pengetahuan, red) saya semakin bertambah ketimbang saat Internship (magang) yang lalu. Disini (di restoran tempat saya bekerja, red), saya juga mendapatkan banyak pelatihan dan Upgrading Skill seperti Training SOS, Upsell Training, Magic World dan juga tentang Product Knowledge” kata mbak Ema saat diwawancara tim redaksi NCL Madiun.
BACA JUGA : BUKAN SARJANA! LULUSAN SMAN 1 GONDANG BOJONEGORO INI GAJINYA ISTIMEWA..!!
Saat ditanya soal cerita pertemuannya dengan NCL Madiun, mbak Ema menceritakan dengan sesekali tersenyum sipu “NCL Madiun? Ih enggak banget lah, kampusnya aja gak meyakinkan, sekolahnya mahal, banyak lulusan situ yang nganggur, sekolah penipu, sekolah tiruan dan buanyak banget kata orang soal NCL Madiun ini. Tapi justru saya malah kepo (pensaran, red), semakin dibilang begitu saya semakin penasaran,apa benar demikian, padahal saya lihat rating (tingkatan, red) dan ulasan yang ada di Google, hampir 100% orang mengatakan puas dengan memberikan bintang 5 lo! Kan saya jadi risih-risih gimana gitu, pengen mencari fakta yang sebenernya. Apalagi yang mengatakan demikian itu adalah orang-orang dari Sekolah Hotel lain, jadi saya berpikir, mungkin aja saingannya NCL kali ya, hahahahaha”
BACA JUGA : SERING DIREMEHKAN! LULUSAN NCL MADIUN ASAL NGAWI INI TERNYATA PUNYA GAJI PULUHAN JUTA PER BULAN..!!
Melanjutkan cerita, mbak Ema semakin terlihat bersemangat menceritakan ceritanya bersama NCL Madiun. “Aku kan orangnya auto nge-gas (gerak cepat,red) kalau ada sesuatu yang diremehin gitu, ngapain coba bilang-bilang kaya gitu. Padahal orang-orang itu (dari Sekolah Hotel lain, red) aja belum tentu becus ngurusin sekolahnya, muridnya aja sedikit, berarti sekolah itu kurang diminati kan? Beda dengan NCL Madiun yang udah keliatan penuh terus siswa-siswanya, dari seluruh wilayah Indonesia pula. Ndak perlu koar-koar (mengumumkan, red) sekolah saya beda, sekolah saya begini begitulah, NCL Madiun ya, seperti itulah. Silahkan dinilai sendiri. Tapi saya pribadi sebagai alumni merasa bersyukur bisa sekolah disana. Saya juga membuktikan apa kata orang-orang yang ngeremehin (meremehkan, red) NCL Madiun itu, terbukti salah!”
BACA JUGA : INGIN MASUK NCL MADIUN? SIMAK TATA CARA DAN ALUR BERIKUT INI
“Ya dulu awalnya saya pengen ke sekolah itu (mbak Ema mengatakan nama Sekolah Perhotelan di kawasan Kediri, namun di sensor karena etika jurnalistik, red) tapi saya jadi males aja gara-gara dia suka ngeremehin (meremehkan, red) sekolah lain, kayak dia (nama sekolah yang di sensor, red) yang merasa paling bagus gitu. Nah, pas ada pameran pendidikan di Lamongan, itu pertama kali saya ketemu NCL Madiun. Dijelaskan bla-bla-bla, saya merasa cocok dengan orang-orangnya yang rendah hati dan tidak terlalu dibuat-buat. Ya udah saya makin kenceng (mantap, red) ke NCL” cerita mbak Ema
BACA JUGA : 6 PROFESI ANAK PERHOTELAN YANG BIKIN ANAK SMA/SMK GALAU TINGKAT DEWA..!!
“Alhamdulillah, saat ini saya sudah merasa bersyukur sekali. Orang tua saya juga merasa puas dan tidak sia-sia membiayai saya di NCL Madiun. Soal gaji sebenarnya tidak bisa dibilang banyak atau sedikit, karena itu relatif ya tergantung gaya hidup juga. Tapi di Jakarta ini, di kota metropolitan seperti ini bisa punya pekerjaan tetap dengan gaji paling sedikit 5 juta perbulan itu, udah banyak sekali buat saya. Saya juga berterimakasih buat semua dosen-dosen di NCL yang udah bimbing saya mulai dari yang tidak tau apa-apa soal perhotelan, sampai akhirnya saya sekarang bisa bekerja di Union Group (nama restoran tempat mbak Ema bekerja, red) ini dengan lingkungan kerja yang sangat menyenangkan.” ucap mbak Ema menutup sesi wawancara. Selesai.
Leave a Reply
Your email is safe with us.