NCL Madiun, Mei 2022 – Narasumber kita kali ini berasal dari pulau Sulawesi dengan nama lengkap Aprian Tahir, dia memberikan informasi kepada tim redaksi NCL Madiun tentang proses mencapai profesi yang saat ini digeluti. “Lulus dari SMA N 1 Belopa, Sulawesi Selatan aku sempat rehat sejenak selama 1 Tahun, sebelum akhirnya memutuskan bergabung dengan NCL Madiun. Kala itu aku mendapatkan informasi dari kakak, dia berdomisili di Yogyakarta. Penasaran dengan NCL Madiun, kemudian aku mencari informasi di medsos, yang membuat saya yakin itu adalah dari para alumni yang terbukti sukses bekerja di kapal pesiar maupun hotel berbintang di dalam & luar negeri. Setelah mendapatkan ijin dan support dari orang tua, maka dimulailah perjuanganku untuk menjalani serangkaian proses menuju kesuksesan”, ujarnya.
“Jarak yang jauh bukan menjadi alasan untuk meraih impianku bekerja di kapal pesiar, yang terpenting adalah semangat belajar & bermental pejuang. Menimba ilmu selama kurang lebih 6 bulan di NCL Madiun kemudian dilanjutkan dengan proses magang, inilah proses awal yang akan kalian alami & mental kalian akan terbentuk di fase ini. Waktu itu aku magang di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta, selesai magang kemudian saya hijrah dan mulai meniti karir di Kota Surabaya. Awal karirku itu dimulai dari salah satu restoran di Surabaya, jadi tidak langsung ke Hotel, istilahnya sebagai ‘batu loncatan’ untuk menunggu yang lebih baik, kemudian setelah itu aku pindah ke Hotel Mercure Surabaya”, sambungnya.
Pemuda yang akrab di sapa Aprian ini kembali menyinambungkan ceritanya. “Aku bekerja di Hotel Mercure Surabaya selama kurang lebih 2 tahun. Proses ini saya jalani dengan semangat karena mengingat untuk bisa bekerja di kapal pesiar membutuhkan pengalaman kerja di hotel berbintang terlebih dahulu, selain pengalaman yang cukup, faktor lain yang mempengaruhi adalah bahasa Inggris. Jangan minder dengar kata bahasa Inggris ya, dulu aku juga tidak suka dengan pelajaran bahasa Inggris, tapi ternyata di NCL Madiun metode pembelajarannya sangat berbeda dan lebih menyenangkan untuk belajar. Oleh karena itu bahasa Inggris bukan jadi penghalang ya guys.!!, kalau kita memiliki semangat juang yang kuat maka kita pasti bisa kok..!!”, imbuhnya.
“Setelah dirasa cukup pengalaman yang aku dapatkan, inilah saatnya untuk keluar dari ‘zona nyaman’. Aku memulai untuk mencoba mencari informasi mengenai lowongan kerja kapal pesiar melalui BKK NCL Madiun, sempat tidak berjalan mulus di percobaan ‘interview’ pertama, mungkin masih ‘demam panggung’ kali ya, kemudian mencoba lagi dan lolos di percobaan kedua. Saya dinyatakan diterima perusahaan kapal pesiar Norwegian Cruise Line, senang rasanya cita-citaku akan segera terwujud”, tuturnya
“Bekerja di kapal pesiar tentu membutuhkan dokumen yang sudah ditentukan oleh perusahaan, serangkaian proses aku lalui dan berjalan lancar. Tapi, semua berubah ketika pandemi Covid-19 melanda, dengan terpaksa jadwal keberangkatan di undur sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Dari sini kita belajar, bahwa memang untuk sukses itu butuh perjuangan yang keras. Satu tahun lebih berlalu dan akhirnya aku mendapatkan informasi tentang jadwal keberangkatan. Kontrak kerja pertama saya bekerja di kapal pesiar ‘Norwegian Encore’, penantian panjang menunggu tanpa kabar akhirnya terbayarkan. Kalau untuk gaji yang aku dapat perbulan berkisar Rp 12 jutaan, bisa lebih”, ungkapnya
Sebagai penutup kami tim redaksi meminta sedikit motivasi kepada kak Aprian Tahir supaya menjadi pematik semangat buat para NCLovers. “Untuk kalian yang saat ini sedang berjuang, apalagi masih menjalani proses magang, tetap semangat menimba ilmunya ya.! karena di situlah kalian mendapatkan banyak ilmu dari senior kalian. Capek itu pasti, tapi jangan sampai menyerah ya.!, dan yang paling terpenting selalu berusaha, berdoa dan meminta restu pada orang tua”, tutupnya
Yuk, ikuti jejak sukses kak Anggun dengan bergabung di sekolah perhotelan dan kapal pesiar terbaik, NCL Madiun. Silahkan klik Disini untuk melakukan konsultasi pendaftaran ya!
1 Comment
Leave your reply.