NCL Madiun, Februari 2022 – Pada kegiatan sehari-hari, kita pasti ketemu dengan bahasa Inggris. Misalnya di ponsel, aplikasi atau tulisan di sepanjang perjalanan kita.
Hal tersebut menjadi alasan penting bagi kita untuk memahami bahasa Inggris, apalagi bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang memungkinkan kita untuk memahami teknologi terkini dan berinteraksi dengan seluruh warga dunia.
Nah, kali ini tim redaksi NCL Madiun akan mengangkat kisah perjalanan karir alumni NCL Madiun tahun 2019 yang diawali dengan kursus bahasa Inggris.
Siapakah dia dan bagaimana ceritanya..??
Baca artikel dibawah ini ya…
Terlahir di Lampung dengan nama lengkap Adil Fadillah, setelah lulus dari ‘MAN 1 Bandar Lampung’ Pemuda yang akrab disapa Adil berkeinginan melanjutkan studi jurusan Farmasi di universitas yang berlokasi di Lampung.
Tapi Tuhan berkehendak lain. Kak Adil tidak lolos tes masuk perguruan tinggi karena gagal saat tes bahasa Inggris. Temannya menyarankan agar ia mengikuti kursus di Pare, Kediri, Jawa Timur yang tersohor dengan julukan ‘Kampung Inggris’.
“Sempat bimbang juga sih, karena jaraknya kan sangat jauh dari tempat tinggalku di Lampung saat itu. Tapi karena demi masa depan, akhirnya aku nekat kursus di ‘Kampung Inggris'”, ungkapnya.
Baca Juga: Siapa bilang anak petani ketinggalan jaman?!
“Dapat pengalaman baru dan seru di Pare, ternyata belajar bahasa Inggris itu menyenangkan. Tutornya juga ngajarnya enak banget, bersahabat, jadi serasa kakak sendiri. Berbagi pengalaman, ngobrol bareng dan ternyata tutorku mau berangkat bekerja di kapal pesiar. Sejak itulah aku tertarik dengan dunia perhotelan yang merupakan ilmu untuk dapat berkarir di kapal pesiar, mengingat kapal pesiar merupakan hotel yang mengapung. Karena aku getol menanyakan karir di kapal pesiar kepada sang tutor, Beliau merekomendasikan NCL Madiun kepadaku sebagai tempat belajar ilmu perhotelan, sekaligus sebagai langkah awal untuk bisa wisata luar negeri gratis sambil bekerja di kapal pesiar”, lanjutnya.
Kak Adil kembali melanjutkan cerita perjalanannya.
“Setelah selesai belajar bahasa Inggris di ‘Kampung Inggris’, aku pulang kampung ke Lampung dan terus memikirkan tentang melanjutkan sekolah di bidang perhotelan. Pada akhirnya aku memutuskan untuk melanjutkan sekolah di NCL Madiun, karena peluang untuk bisa berkarya di perusahaan kelas dunia di luar negeri sangat besar.
Setelah menjelaskan kepada kedua orang tua dan diijinkan, aku mendaftar ke NCL Madiun. Program singkat satu tahun terbagi menjadi dua semester, 6 bulan pertama teori dan praktek di NCL Madiun, 6 bulan berikutnya dilanjutkan dengan magang di hotel atau restoran berbintang baik didalam maupun diluar negeri”, imbuhnya.
Baca juga: Prospek karir Departemen Food & Beverage Service
“Aku memilih magang di ‘Cork & Screw Country Club’, Senayan, Jakarta. Sungguh ilmu dan pengalaman yang luar biasa bisa bergabung dengan restoran ternama di Ibukota yang menerapkan standar kerja internasional.
Setelah menyelesaikan magang selama 6 bulan, aku memperoleh informasi dari Miss Tika selaku tim ‘BKK NCL Madiun’ bahwa ada lowongan pekerjaan di Abu Dhabi, UAE.
Sebuah kesempatan emas untuk mengembangkan karir di dunia perhotelan internasional. Akhirnya aku memutuskan untuk mengikuti wawancara lowongan pekerjaan tersebut via. aplikasi ‘video call’.
Allhamdulilah.. Aku diterima di ‘Armed Forces Officers Club & Hotel’, Abu Dhabi.
Bersyukur rasanya bisa berkarya di perusahaan berkelas internasional. Gaji relatif lah ya..
Yang penting aku tetap semangat menjalani proses ini demi tujuan utamaku yaitu bekerja di kapal pesiar. Tolong do’akan semua berjalan lancar ya NCLOVERS”, ujarnya.
Sebagai penutup, Kak Adil berpesan kepada NCLOVERS.
“Untuk adik-adik kelas yang sedang belajar di NCL Madiun, tetap semangat dan tanamkan tekad yang kuat dalam menjalani proses untuk meraih cita-cita yang kalian impikan. Sukses itu datangnya dari diri kalian sendiri. Keep strong ya guys, thank you.”
Leave a Reply
Your email is safe with us.