NCL Madiun, Juli 2021 – Hi NCLovers!
Udah pada tau kan, ‘Professional Hotelier’ dinilai dari aspek tingkah laku, pengetahuan serta kompetensi di bidang jasa perhotelan.
Gimana sih caranya jadi ‘Professional Hotelier’ sejati?
Mari kita simak penuturan alumni NCL Madiun yang sukses berkarir di dunia perhotelan berikut.
Dara ayu bernama lengkap Mega Devi Tiara Sari mengungkapkan cerita mulai dari awal ketertarikannya dengan NCL Madiun.
“Jujur ya, aku ini tipe orang yang males kuliah bertahun-tahun dengan biaya besar. Nah, ceritanya waktu aku masih kelas 12 SMA Negeri 1 Plaosan ada sosialisasi dari NCL Madiun. Saat itu pembicaranya Pak Dar, Pendiri sekaligus Direktur NCL Madiun. Aku sangat tertarik dengan pengalaman beliau yang melanglang buana keliling dunia di bidang Perhotelan dan Kapal Pesiar. Lalu aku beranikan diri untuk meminta nomor kontak beliau. Setelah bertanya banyak melalui chat pribadi, dengan yakin aku memutuskan untuk melanjutkan sekolah di NCL Madiun.
Sebenarnya aku gak punya dasar ilmu perhotelan sama sekali, karena dulu dari kelas IPA. Tapi, karena setelah aku cek NCL Madiun membekali ilmu Perhotelan dan Kapal Pesiar secara utuh mulai dari awal, aku memantapkan pilihan untuk belajar di NCL Madiun sebagai jembatan karirku”, ungkapnya.
“Di awal pendidikan aku diajari bahasa Inggris oleh instruktur NCL Madiun, karena bahasa Inggris adalah bahasa pengantar wajib yang harus dikuasai siswa untuk berkomunikasi dengan tamu dari negara manapun. Asyiknya, metode pembelajaran bahasa Inggris yang diajarkan di NCL Madiun sangat berbeda dengan yang diajarkan di SMA, lebih banyak game-nya, jadi ya lebih santai dengan tetap serius.
Di NCL Madiun aku juga belajar tentang ilmu perhotelan bersama dosen yang sangat berpengalaman bekerja di di hotel dan kapal pesiar, baik di dalam maupun luar negeri. Jadi, banyak banget ilmu yang aku serap untuk bisa menjadi ‘Professional Hotelier’.
Untuk NCLovers, saat kalian berstatus siswa di NCL Madiun, serap ilmu sebanyak-banyaknya ya, dan terus belajar dengan sungguh-sungguh. Karena masa depan kalian di tangan kalian sendiri”, sambungnya.
Perempuan yang gemar travelling ini kembali melengkapi cerita perjalanan karirnya.
“Ketika bersekolah di NCL Madiun aku dapat tawaran untuk ‘Casual On Call (CoC)’ (bekerja berdasarkan panggilan telepon, red.) di Hotel Aston Madiun (sekarang bernama Aston Madiun Hotel & Conference Center, red.) di bagian ‘Food & Beverage Service’ (restoran, red.).
Alasanku menerima tawaran ini karena pengen ngerti situasi dan kondisi bekerja di hotel yang sebenarnya, sekaligus cari pengalaman kuliah sambil bekerja.
Tentunya jam kerjaku diluar jam sekolah NCL Madiun lho.. Hehehe..
Pertama kali kerja CoC, capeeeeek banget..
Tapi aku tetap semangat karena selain dapet pendapatan tambahan juga dapet pengalaman baru.
Karena aku sering ikut CoC, aku ditawarin jadi Daily Worker (pekerja harian, red.). Jadi setelah selesai sekolah di NCL Madiun aku langsung kerja di Hotel Aston Madiun. Asyik kan..? Hehehe..
“Satu tahun berstatus ‘daily worker’ akhirnya kesabaranku berbuah menjadi ‘Staff’ di Hotel Aston Madiun. Banyak sekali ilmu baru yang aku dapatkan disini. Tiga tahun bekerja dengan gaji sekitar Rp. 4,5 jutaan per bulan yang masih bisa bertambah sesuai dengan kondisi ramenya hotel. Hehehe..
Juli 2018 aku memutuskan untuk resign (mengundurkan diri, red.) dari Hotel Aston Madiun, untuk keluar dari zona nyaman, mencoba tantangan baru. Aku memutuskan untuk pindah kerja ke Vasa Hotel Surabaya (bintang 5) sebagai ‘F&B Service Staff’. Saat itu aku ditempatkan di ‘Chamas Brazilian Churrascaria’ yang merupakan restoran pertama dan satu-satunya di Jawa Timur, serta ketiga di Indonesia.
Bangga bingits rasanya bisa bekerja disitu, bahkan Chef-nya juga langsung didatangkan dari Brazil loh..
Istimevvah deh pokoknya..”, tuturnya.
Gadis cantik asli Magetan ini kembali menyambung kisah dalam meniti karirnya.
“Sekitar satu tahun bekerja di Vasa Hotel Surabaya dengan gaji Rp. 8 jutaan per bulan (kalo lagi rame bisa Rp. 10 jutaan per bulan), aku pindah kerja di Hotel Santika Premiere Gubeng, Surabaya sampai saat ini. Kalau gaji, rata-rata di Surabaya sama sih.. Hehehe..”, ujarnya.
Sedikit tips dari aku, saat NCLovers training atau kerja, lakukan pekerjaan kalian ‘DENGAN HATI’ dan ‘IKHLAS’ ya gaess..
Jangan pernah menyerah, karena hasil yang kami para alumni dapatkan, juga melalui proses yang panjang dan penuh tantangan”, imbuhnya.
Sebagai penutup Mega Devi mengungkapkan rasa terima kasihnya ke NCL Madiun.
“Terima kasih untuk seluruh staf dan instruktur di NCL Madiun, karena sudah membekali saya dengan ilmu yang bermanfaat untuk bisa menjadi seorang ‘Professional Hotelier’. NCLovers tetap semangat ya, kita sama-sama berusaha dan berdoa agar pandemi COVID-19 ini bisa kita manfaatkan hikmahnya untuk tetap produktif demi masa depan yang lebih cerah bagi kita, keluarga dan lingkungan kita”, tutupnya.
Komentar Terbaru