NCL Madiun, Agustus 2018 – “Jenjang karir yang pasti untuk masa depan, gaji diatas rata-rata, lingkungan dan suasana kerja yang dinamis, tren peluang kerja dan berkarir di bidang perhotelan ini merajalela!” Setidaknya itulah kutipan yang disampaikan oleh Laurensius Kurniawan Saputra, alumni NCL Madiun gelombang 2 TA 2015-2016 yang saat ini bekerja sebagai staff Front Desk Agent (Front Office Department) di Fave Hotel di kawasan Jakarta.
Masa remaja tentu menjadi masa indah yang mengiringi setiap langkah perjalanan anak manusia. Tak ubahnya seperti Laurensius Kurniawan Saputra atau yang lebih akrab disapa dengan “Lauren”. Pemuda yang berpenampilan sedikit oriental ini punya cerita yang bisa jadi inspirasi buat kita semua, terutama yang ingin mengambil kesempatan, dengan memilih karir di bidang Hospitality Industry. Tidak seperti kebanyakan temannya yang bisa sekolah di Sekolah Negeri, mas Lauren ini hanyalah seorang lulusan SMK Gamaliel 1 Kota Madiun, meskipun dari sekolah swasta, mas Lauren tidak begitu saja patah semangat untuk merancang masa depannya. “Setiap orang kan punya kesempatan yang sama untuk bisa berhasil, tergantung seberapa besar kemauannya untuk berhasil” ucap mas Lauren yang di wawancara tim redaksi NCL Madiun “saya lo cuma anak desa, tinggal saya di daerah Jiwan Madiun, saya merasa beruntung bisa mengenal NCL Madiun melalui sosialisasi yang dilakukan di sekolah saya dulu, presentasinya benar-benar membuat saya terinspirasi saat itu, tidak seperti kebanyakan sekolah hotel lain yang menurut saya terlalu muluk-muluk dan penjelasannya cenderung tidak masuk akal!” lanjut mas Lauren dalam tuturnya.
Ingin mengetahui lebih banyak, kami pun menggali informasi lebih dalam lagi, “kalau ditanya soal cita-cita sebenarnya saya itu pernah ingin menjadi seorang tentara pak. Tapi saya menyadari dengan kemampuan saya, dan saya apa ya istilahnya ndak pengen “ngoyo” (terlalu bersusah payah, red) lah, bukan soal tes dan lain-lain sih, cuma soal biaya aja, “eling-eling” (ingat-ingat, red) keluarga saya juga keluarga yang sangat sederhana pak” pungkasnya. Saat diminta untuk menceritakan kembali perjalanan karir perhotelannya, pria kelahiran tahun 1998 ini melanjutkan kisahnya, “sama kayak kakak-kakak alumni pak, 2015 saya di NCL Madiun, kuliah 6 bulan, setelah itu saya On The Job Training di Hotel J.W. Marriot Surabaya juga selama 6 bulan, setelah itu tahun 2016 saya disalurkan kerja oleh BKK NCL Madiun ke Hotel Merlynpark di Jakarta, kemudian setelah itu saya pindah ke Fave Hotel by Aston Jakarta 2017 sampai sekarang”. Melanjutkan sesi obrolan, kali ini memasuki bagian seputar pekerjaan dan gaji, mas Lauren juga menyampaikan kalau bekerja sebagai anak perhotelan juga ada suka dan dukanya, “suka duka itu pasti ada, jangankan di dunia kerja, pacaran aja ada suka dukanya pak, hehehehe” sembari tertawa. “Yang sering itu ya pasti kalau ada komplain dari tamu, kadang-kadang tamu itu kan agak susah kita berikan penjelasan, jadi ya harus sabar, tetap tersenyum dan ramah, itu penting sekali pak, apalagi kalau tamu asing yang tidak bisa berbahasa inggris, nah itu kadang-kadang yang bikin “Awkward Moment” (suasana canggung, red) pak. Kalau sukanya ya otomatis pas gajian sama kalau ada kegiatan untuk staff dan karyawan hotel, seru banget pak!”
Sedikit menyimpang dari topik, kali ini tim redaksi memancing pertanyaan yang tidak biasanya, “kurangnya NCL Madiun? Apa Ya? Mungkin kalau menurut saya hanya gedung kampusnya aja pak, karena anak-anak jaman sekarang itu sering melihat tampilan luarnya saja, keliatan kampusnya bagus kan bukan berarti kualitasnya bagus. Saya juga dulu sempat survey pak, semua sekolah perhotelan di Madiun saya survey, bahkan saya juga menemukan sekolah perhotelan yang tempatnya itu ada di dalam mall, ada juga yang di ruko lo pak, kalau tempat jadi pertimbangan saya saat itu, mungkin saya tidak ke NCL pak, tapi saya bangga pak, meskipun kampus NCL Madiun keliatan sederhana, tapi di dalamnya saya sangat merasakan ada semacam nuansa kebersamaan yang asik gitu, ya pokoknya begitulah pak yang saya rasakan”.
Ditanya lebih lanjut lagi, soal alasannya memilih NCL Madiun, mas Lauren pun memberikan keterangan, “gaji pak. Itu yang membuat saya benar-benar “greget”. Kita kerja kan cari gaji pak. Saat itu saya belum percaya penuh sih pak, apa benar gaji orang yang bekerja di perhotelan itu besar, akhirnya sekarang saya sudah membuktikan sendiri. Ternyata benar ya, saya sendiri disini sebagai staff FO (Front Office) dapat “salary” (gaji, red) antara 6 – 8 juta per bulan, fantastis!”.
2 Comments
Leave your reply.