NCL MADIUN, Juli 2019 – Selalu ada cerita di NCL Madiun! Begitu juga yang terjadi pada dara cantik asal Nganjuk bernama Nivia Khadad. Cita-cita awalnya menjadi seorang pramugari, beralih ke dunia perhotelan setelah mengetahui betapa besar peluang karir di bidang hotel juga kapal pesiar. Banyak halangan yang ditemui Nivia Khadad, tidak memupuskan semangatnya untuk tetap mendesain masa depan yang lebih baik. Pilihannya pun jatuh kepada NCL Madiun, setelah serangkaian proses panjang, gadis riang yang sangat menyukai bidang bahasa inggris ini, telah resmi tercatat sebagai mahasiswi aktif gelombang 2 tahun angkatan 2018-2019, dalam misinya yang sedang “on the way” menuju impiannya untuk bisa bekerja sambil berwisata keliling dunia, inilah cerita inspiratif yang telah disusun tim redaksi dalam wawancara eksklusif bersama mbak Nivia
“Pertama kali saya tau NCL saat itu masih kelas 2 SMA (SMAN 1 Loceret, Nganjuk), sering melihat promosinya di sekitar rumah dan sekolah, cuma saat itu saya belum ada “feel” untuk ke hotel atau kapal pesiar, malah saya pikir, paling kerjanya cuma jadi pelayan, jadi ya saya abaikan begitu saja, saya ingin menjadi pramugari. Saya mulai tertarik untuk mencari informasi soal perhotelan dan kapal pesiar ini dari cerita teman Ibu saya, yang anaknya adalah alumni NCL Madiun yang sudah sukses. Rasa penasaran dan keingin-tauan saya yang akut saat itu menggiring saya untuk mengenal NCL lebih jauh, lewat website, media sosial, youtube dan pernah beberapa kali juga konsultasi ke layanan humasnya. Setelah banyak mendapatkan informasi, saya juga lihat ratingnya di internet dan ulasan positif dari banyak netizen soal NCL Madiun yang “very recommended”, akhirnya saya langsung memutuskan untuk, ke NCL aja.
Lulusan SMAN 1 Loceret Nganjuk yang saat ini tengah menjalani program magang di Hotel Sofitel Nusa Dua Bali, kembali melanjutkan ceritanya, “Saya sejak sebelum di NCL memang sudah menyukai Bahasa Inggris. Meski ya saya akui belum terlalu baik, belum lancar sekali cara ngomongnya, saya tetap “PD” aja.”
BACA JUGA : 6 Profesi Anak Perhotelan Ini Bikin Siswa Kelas 12 Gagal Fokus Menghadapi UAN..!!
Ketika ditanya soal kesulitan mempelajari dan membiasakan berbahasa inggris dalam percakapan sehari-hari dengan lingkungan, Nivia kembali menceritakan pengalamannya, “Saya itu paling merasa kesulitan di Grammar.
Sedangkan banyak orang mengatakan pada saya kalau Grammar itu tidak penting, yang penting berani bicara, berani praktek, sehingga saya sering mengabaikan soal Grammar ini. Beruntung di NCL saya bertemu dengan dosen-dosen dan instruktur yang hebat, saya belajar banyak di bidang bahasa inggris, terutama soal Grammar ini, penyampaiannya sangat mudah diterima, materi dan ilustrasinya juga logis, mereka (pada dosen, red) juga memberi pengarahan dan menuntun dengan sabar” ujar Nivia.
Ingin mengetahui lebih banyak, tim redaksi yang melakukan wawancara ini, memiliki rasa penasaran yang cukup tinggi, pun akhirnya membuka pertanyaan, soal kenapa mbak Nivia memilih NCL Madiun ketimbang sekolah/lembaga lain sejenis yang mungkin punya kualitas dan fasilitas yang lebih baik dari NCL. “Wah sulit ini jawabnya, hahahaha. Begini, jujur saya merasa bangga menjadi bagian dari NCL, memang saat itu lingkungan kampus tidak seperti sekarang, masih sangat sederhana, tidak sebesar dan semegah saat ini (2019, red). Saya berani kasih 2 jempol buat NCL, karena NCL itu gimana ya? Seperti “my second family” sih terasanya, dosen-dosen nya “friendly”, staff-nya juga ramah banget pokoknya, dan saya sama temen-temen gitu bisa akur gitu, seneng rasanya punya banyak teman dari berbagai daerah di Indonesia”.
BACA JUGA : TERBONGKAR! Rahasia Bekerja Di Kapal Pesiar Yang Tidak Pernah Disampaikan Ke Publik..!!
Mengakhir sesi wawancara, mbak Nivia juga menyampaikan sedikit nasehat dan tips kepada calon mahasiswa baru yang akan datang, “Fokus, komitmen dan konsisten. Itu adalah tri-tunggal di NCL. Saya sendiri konsisten dan berkomitmen dengan pilihan saya, meskipun saya tidak bisa masuk di gelombang 1 karena keadaan ekonomi keluarga dan saya masuk kerja sambil menunggu gelombang 2 dibuka, sekitar 6 bulan saya menunggu waktu, saya tidak patah atau mundur, maju terus, apapun rintangannya, apapun halangannya, pokoknya cinta mati deh buat NCL. Untuk adek-adek bawah tingkat yang akan masuk di NCL, pesan saya, sukses berawal dari usaha dan terbentuk dari sikap yang ada dalam diri kita sendiri, bukan orang lain. Boleh menjadikannya inspirasi, tapi kalau bisa jangan dijadikan model plagiat, cara orang mencapai sukses kan beda-beda soalnya. Harus punya keyakinan dan pendirian yang teguh, karena orang sukses jalanya tidak selalu lurus. Semangat terus!” – selesai
2 Comments
Leave your reply.