NCL Madiun, Juni 2019 – Membuka masa pembelajaran sejak tahun 2011, dengan bangunan sederhana yang diberi nama NCL Madiun, memasuki usianya yang ke 8 tahun ini, sekolah yang di nakhodai oleh seorang praktisi bernama Pak Dar, kini telah mengubah tampilannya menjadi sebuah gedung megah dengan tampilan yang futuristik. “Awalnya memang NCL Madiun sulit diterima, karena “mindset” (baca: pola pikir) orang tentang perhotelan kapal pesiar itu tidak sebaik sekarang. Namun seiring dengan berjalannya waktu, dibuktikan dengan banyaknya alumni sukses yang berhasil mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang tinggi, sekarang kami sudah diterima di seluruh wilayah Indonesia” begitu yang disampaikan Pak Dar di sela-sela acara pembukaan masa belajar mahasiswa baru di Hotel Aston Madiun, Rabu 19 Juni 2019.
BACA JUGA : Dahsyat! Lulusan NCL Madiun Tembus Deretan 3 Kapal Pesiar Terbesar Dan Termewah Di Dunia!
Bersumber dari data Bapak Budi yang di daulat menjadi Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Angkatan 2019-2020, tim redaksi menerima laporan bahwa ada lebih dari 500 orang pendaftar yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia (KLIK DISINI UNTUK MELIHAT VIDEO DOKUMENTASI) , memberikan bukti bahwa NCL Madiun bukan lagi merupakan lembaga atau sekolah yang gaungnya hanya ada di Jawa Timur, namun juga sudah menggema di Indonesia. “Madiun ini kan bukan kota sebesar Jakarta, Bandung atau Surabaya, sehingga kami meyakini, tentulah masih banyak Sekolah Perhotelan atau lembaga sejenis NCL Madiun ini yang bisa menjadi pilihan. Namun melihat mahasiswa yang datang dari Jakarta, Surabaya, Bandung, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Ambon, Kepulauan Lombok sampai yang berasal dari Jayapura ini, membuat kita bersyukur, Alhamdulillah, NCL Madiun sudah dikenal, diterima dan diakui tidak lagi dalam skala regional, tapi juga nasional”
Gayung bersambut, tim redaksi yang juga mencoba mengulik sedikit informasi dari kalangan mahasiswa baru juga menemukan hal senada, “agak panjang juga sih ceritanya, jadi saya punya saudara yang kerja di hotel, nah di hotelnya itu ada juga alumni NCL, terus saudara saya itu akhirnya ngobrol kan ceritanya soal perhotelan, dari situ terus saudara saya menyarankan saya untuk cari informasi disini aja (baca: di NCL), padahal sebenarnya rencana awal sih ndak begitu. Terus karena kebetulan juga, memang di tempat saya (baca : Sebatik, Kalimantan Utara) kan tidak ada sekolah perhotelan, ya terus saya cari info di internet tentang sekolah perhotelan, karena NCL Madiun ini muncul dalam urutan teratas, ya udah saya klik link itu, baca website, terus konsultasi lewat WA (baca: whatsapp), terus daftar deh. Alhamdulillah keterima” jelas Isra, mahasiswa asal Sebatik, Kalimantan Utara.
BACA JUGA : Alasan Banyak Orang Memilih Sekolah Hotel Kapal Pesiar
Ungkapan lain juga disampaikan mahasiswa asal Ponorogo yang sempat bekerja di Malaysia bernama Ema Tutut Setyanti, “tau NCL Madiun ini sebenarnya udah lama, sejak saya sekolah dulu, awalnya sih memang tidak minat di perhotelan, apalagi saat itu (baca: setelah lulus sekolah) memang belum ada biaya untuk masuk di NCL Madiun. Namun saya akhirnya tertarik setelah mencari banyak informasi tentang peluang kerja di bidang ini, mulai dari kerjanya, gajinya, karirnya, lengkap lah. Karena masalah biaya itu, saya akhirnya memutuskan untuk menjeda waktu sekolah, terus ikut kerja ke Malaysia, meskipun begitu, saya tetap fokus dengan tujuan saya, agar bisa sekolah di NCL Madiun, gak mau yang lain, hehehehehe”
Bagaimana menurut Anda?
4 Comments
Leave your reply.