NCL Madiun, September 2020 – Kompetensi. Satu kata yang mungkin jarang terdengar namun punya arti dan makna penting, terutama bagi kita yang sedang mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Biasanya kita lebih sering mendengar dengan sebutan “skill”, “kebisaan” atau “kemampuan”. Jadi, ketiga sebutan tadi sebenarnya punya arti yang sama dengan kompetensi. Menurut situs pendidikan.co.id, mengutip dalam salah satu artikelnya yang bertuliskan “kompetensi adalah suatu kemampuan yang dipunyai oleh seseorang di dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas pada bidang tertentu, sesuai dengan jabatan yang disandangnya”
maka bisa disimpulkan, bahwa kompetensi adalah suatu keadaan dalam diri seseorang yang memiliki kebisaan, yang kemudian diaplikasikan dalam dunia kerja. Mutlak! Hal ini menjadi sorot perhatian yang tidak bisa diabaikan begitu saja, apalagi di tengah kompetisi mendapatkan posisi di dunia kerja. Kompetensi, menjadi hal yang sangat penting serta wajib ada dalam diri setiap calon pekerja.
Oleh karenanya, NCL Madiun sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan kerja yang terhubung langsung dengan dunia kerja maupun dunia industri, perlu memastikan semua peserta didik sebagai calon lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, tentu saja dalam hal ini kita mengarah spesifik dalam bidang “Hospitality Industry”, yaitu kebutuhan SDM (Sumber Daya Manusia, red) tenaga kerja di bidang perhotelan juga kapal pesiar.
Bekerjasama dengan LSK (Lembaga Sertifikasi Kompetensi, red) Perhotelan Kapal Pesiar Indonesia, NCL Madiun melaksanakan kegiatan uji kompetensi level 3 KKNI dengan dihadiri oleh tidak kurang dari 100 orang lebih peserta uji kompetensi. Tim redaksi yang kebetulan dilibatkan untuk membuat dokumentasi menyempatkan diri untuk mencari keterangan dari berbagai sumber terkait. Di pimpin langsung oleh Bapak Soedarto sebagai ketua pelaksana kegiatan menerangkan bahwa kegiatan uji kompetensi tersebut memang kegiatan rutin yang dilaksanakan NCL Madiun secara periodik.
Tujuan dari kegiatan tersebut tidak lain agar lulusan NCL Madiun bisa memiliki nilai tambah dibandingkan dengan lulusan dari lembaga lain, selain itu beliau juga menjelaskan bahwa kegiatan uji kompetensi ini juga mengaplikasikan permintaan dari mitra kerja NCL Madiun dalam hal penyaluran kerja. “Mitra kerja yang menampung lulusan NCL Madiun sangat puas dengan produktifitas lulusan NCL Madiun untuk membantu operasional, kami sering melakukan evaluasi sekaligus memfasilitasi kebutuhan para mitra kerja akan SDM siap kerja yang sesuai dengan kebutuhan mereka (mitra kerja, red) mereka memberikan testimoni kepada kami, kalau mereka sangat senang dengan perilaku dan juga efektifitas hasil kerja yang dihasilkan oleh lulusan NCL Madiun.
Baik secara “soft skill” maupun “hard skill”. Bahkan beberapa mitra kerja kami juga menempatkan kami dalam prioritas, tentu ini menjadi kebangaan untuk kita semua, di tengah kecemasan sulit mendapatkan pekerjaan, ternyata NCL Madiun masih menjadi prioritas”
Di tempat terpisah, Bapak Fajar sebagai staff humas NCL Madiun juga memberikan keterangan “Kalau kita berbicara data, dari daftar mitra kerja kami, baik di sektor perhotelan maupun kapal pesiar, setiap tahun itu sebenarnya kita di target untuk bisa memberikan sekurang-kurangnya 500 orang SDM siap kerja, sedangkan jumlah lulusan kita setiap tahun saja belum mencapai angka itu, oleh karenanya kita sedang berusaha untuk terus meningkatkan layanan dan inovasi, terutama dari fasilitas penambahan jumlah kelas”.
Tidak hanya Bapak Soedarto dan Bapak Fajar, tim redaksi juga menyempatkan diri untuk menggali keterangan dari pihak lain yang juga hadir mengikuti kegiatan uji kompetensi yang dilaksanakan pada hari Rabu, 23 September 2020, di kampus NCL Madiun.
“NCL Madiun ini luar biasa keren! Saya sebagai master penguji atau pengawas dari LSK Perhotelan Kapal Pesiar Indonesia, sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh NCL Madiun. Memang tidak banyak lembaga yang diberikan kewenangan untuk menjalankan kegiatan uji kompetensi seperti ini.
Yang pertama karena kegiatan uji kompetensi seperti ini harus dilaksanakan di TUK (Tempat Uji Kompetensi, red) yang sudah memiliki legalitas dan ijin resmi dan salah satu indikator untuk mendapatkan ijin tersebut adalah dengan memiliki kesiapan sarana dan media juga peralatan yang digunakan untuk uji kompetensi. NCL Madiun sudah lengkap, bahkan mungkin bisa dijadikan inspirasi untuk TUK lain” Ujar Ibu Shenny Mahniati, S.Ap sebagai pengawas uji kompetensi dari LSK Perhotelan Kapal Pesiar Indonesia.
Sementara itu, seluruh peserta uji kompetensi pun terlihat begitu antusias mengikuti kegiatan uji kompetensi, apalagi dengan adanya kehadiran TIM SATGAS COVID NCL MADIUN menambah suasana kegiatan uji kompetensi menjadi lebih aman dan nyaman dengan penerapan standar protokol kesehatan. Seperti yang disampaikan oleh Mas Siswanto sebagai ketua tim pengamanan, ketertiban dan kedisiplinan,
“Kita mendapatkan mandat sekaligus amanat dari dinas pendidikan dan dinas kesehatan kota Madiun untuk menjadi pelopor pelaksana standar protokol kesehatan, terutama dalam menjalankan kegiatan di lingkungan kampus. Pembentukan tim satgas ini awalnya dari inisiatif internal kami, kemudian disambut positif melalui rekomendasi dari berbagai pihak serta instansi juga masyarakat melalui hasil survey” – Selesai.
Bonus : Lampiran PDF Sebagai Materi Edukasi Sertifikasi KKNI Bidang Perhotelan
Leave a Reply
Your email is safe with us.