KULIAH ATAU BEKERJA?
Pendidikan menjadi jalan untuk membuat hidup menjadi lebih baik. Pendidikan juga yang menjadi sebuah hal yang menentukan masa depan seseorang. Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin besar pula peluang yang bisa di raih. Namun apakah hal itu cukup? Jika kita berbicara dalam konteks yang sederhana, pendidikan bisa diartikan dengan ilmu pengetahuan. Namun jika dijabarkan secara luas, maka pendidikan bukan hanya soal ilmu pengetahuan. Namun juga olah keterampilan, pembentukan mental dan karakter, pembangunan sikap dan kualitas daya serta pola pikir seseorang, agar mampu mengumpulkan, menganalisis dan membuat keputusan-keputusan berdasarkan nalar dan logika.
BACA JUGA : GAJI 12 JUTA PER BULAN, INI KESAKSIAN ALUMNI NCL ASAL TRENGGALEK!
Sudah disebutkan diatas, bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka idealnya semakin besar pula peluang yang bisa di dapatkan untuk merencanakan masa depan yang gemilang. Namun fakta yang beredar di sekitar kita justru memperlihatkan keadaan yang tidak semestinya. Berdasarkan data statistik yang telah dirilis oleh Badan Pusat Statistik Nasional Indonesia dalam sebuah artikel di website resminya menunjukan “Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami penurunan sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019. Pada Agustus 2019, TPT turun menjadi 5,28 persen dibandingkan tahun 2018 yang sebesar 5,34 persen. Terdapat 5 orang penganggur dari 100 orang angkatan kerja di Indonesia”. Namun anehnya, meskipun jumlah angka pengangguran mengalami penurunan, peningkatan jumlah pengangguran justru terjadi di level lulusan Universitas atau Perguruan Tinggi. Dalam susunan grafik tabel dibawah ini cukup bisa memberikan gambaran kepada kita bahwa di bulan Agustus tahun 2018, lulusan Universitas atau Perguruan Tinggi yang masih belum mendapatkan pekerjaan berada di angka prosentase sebesar 9,40%. Berjalan 1 tahun kemudian, tepatnya pada Agustus 2019, angka tersebut naik menjadi 9,70% ini adalah suatu keadaan yang cukup memprihatinkan jika mengadopsi ulasan diatas soal tingginya jenjang pendidikan idealnya membuat kita berpeluang lebih besar untuk memiliki masa depan yang lebih baik. Namun faktanya? Dilansir juga dari laman situs kompasiana.com dalam sebuah artikelnya yang berjudul MINIM KETERAMPILAN, PENYEBAB TINGGINYA PENGAGGURAN TERDIDIK, ternyata “IPK tinggi atau status cum-laude bukan jadi faktor utama di dunia kerja. IPK bukan modal utama untuk di terima saat melamar pekerjaan. Bagi perusahaan, nilai tersebut hanya sebatas angka, tapi keahlian dan skill menjadi bukti apakah pantas menyandang gelar cum laude tersebut atau tidak.”
BACA JUGA : JUTAWAN DI KOTA METROPOLITAN! INI BUKTI SUKSES ALUMNI NCL MADIUN ASAL LAMONGAN!
Banyak sekali artikel yang bisa memberikan kita informasi soal sulitnya mencari ketersediaan pekerjaan, terutama bagi mereka yang sudah menyelesaikan pendidikan di tingkat Perguruan Tinggi atau Universitas, memang ada beberapa hal yang mempengaruhi keadaan seperti ini, namun jika dicari inti permasalahannya sebenarnya adalah soal pola pikir. Mari kita renungkan bersama. Keadaan di tahun 2020 tentu berbeda dengan keadaan di tahun 2010 atau di awal tahun 2000. Perkembangan terasa semakin cepat dari semua sisi tanpa kita sadari. Namun doktrin yang melulu itu-itu saja, membuat kita seperti menjadi seperti robot suruhan. Guru sebagai figur pendidik, pembimbing dan pengarah diharapkan bisa lebih berperan untuk memberikan wawasan dan informasi yang seluas-luasnya kepada para siswa didik agar bisa memilih arah masa depan, sesuai dengan bakat, minat dan keinginan dari masing-masing siswa. Tentu tidak semua siswa ingin meneruskan ke jenjang Perguruan Tinggi dengan berbagai alasan dan pertimbangan, maka disinilah guru bersama sekolah hadir sebagai lentera cahaya penerang ditengah kebingungan para siswa dalam menentukan pilihannya, dengan memberikan alternatif-alternatif solusi yang tersedia.
BACA JUGA : INDAH : “TEMAN SEANGKATAN SAYA BARU WISUDA, SAYA SUDAH BISA UMROHKAN ORANG TUA!”
Beruntung saat ini sudah mulai banyak bermunculan program SMA Doubletrack. Dikutip dari laman news.detik.com dalam sebuah artikelnya yang berjudul DOUBLE TRACK SMA/MA, SOLUSI PEMPROV JATIM KURANGI PENGANGGURAN menuliskan “Program Double Track SMA/MA merupakan cara dari Pemprov Jatim untuk mencari alternatif solusi menyiapkan lulusan SMA dengan bekal keterampilan dan sertifikat untuk mencari kerja. Hal ini mengingat banyak lulusan SMA/MA yang tidak melanjutkan ke jenjang perkuliahan” kata koordinator IT Kampus ITS Surabaya Fajar Baskoro saat berkunjung di stan pameran SMA Double Track di SMA N 1 Plaosan Magetan, Sabtu (23/11/2019). Ditambah lagi dengan dibukanya banyak LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) yang menyediakan program alternatif untuk mereka yang lebih ingin lebih cepat, lebih mudah dan lebih pasti bisa mendapatkan pekerjaan pasca program pendidikan wajib di sekolah, seakan menjadi angin segar, solusi yang sayang untuk dilewatkan.
BACA JUGA : LULUSAN SMAN 1 GONDANG BOJONEGORO YANG PUNYA GAJI SETARA KEPALA SEKOLAHNYA!
Untuk itulah, kami bersinergi dengan Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Keimigrasian, mitra kerja dalam hal ini sekolah di tingkat SMA-SMK-MA dari berbagai jurusan yang memberikan kesempatan bagi anak didiknya, serta masyarakat luas di berbagai kalangan untuk bisa mengetahui peluang di bidang Hospitality Industry yang diselenggarakan oleh NCL Madiun, Sekolah Perhotelan dan Kapal Pesiar, dalam rangka ikut berpartisipasi bersama program pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.
BACA JUGA : BUAT APA KULIAH SARJANA (KELAMAAN), UJUNGNYA JUGA BUAT CARI KERJA KAN?
Semoga tulisan ini bisa menjadi inspirasi untuk kita semua, terutama jika Anda adalah seorang calon lulusan SMA-SMK-MA sederajat yang sedang mencari informasi tentang pilihan program pendidikan beserta peluang yang tersedia. Tanyakan kepada kami, bagaimana kami bisa membantu Anda setahap demi setahap menempuh sistem dan program pendidikan yang sudah terbukti dan teruji melalui kisah juga testimoni alumni kami, membimbing Anda mulai dari awal sampai Anda berhasil meraih sukses dengan jaminan penyaluran kerja sampai diterima serta terus memberikan pendampingan untuk Anda dalam satu ikatan komunitas dan keluarga besar NCL Madiun. Raih masa depan dengan menjadi insan perhotelan dengan penghasilan diatas rata-rata, memiliki karir berstandar internasional dan kesempatan yang seluas-luasnya untuk menjadi wirausaha mandiri yang sukses dan mulia bersama NCL MADIUN.
STOP PENGANGGURAN SEKARANG! #keNCLaja