NCL Madiun, Maret 2017 – Pernah menjadi Pemenang Duta Wisata tingkat SMA sederajat di wilayah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Remaja bernama lengkap, Daniel Ronald Stefanus Somba yang terbiasa di panggil mas Daniel ini, punya cerita tentang memulai karir di bidang Perhotelan. Bergabung sebagai mahasiswa aktif di gelombang 1 Tahun Angkatan 2016-2017, di Sekolah Perhotelan dan Kapal Pesiar NCL Madiun, lulusan SMAN 1 Purwantoro yang tengah menjalani Internship Program Training di kawasan Batam ini, mengawali ceritanya, dengan berbagi pengalaman saat awal pertama kali mengenal NCL Madiun.
“Saya tau NCL Madiun itu, setelah lulus dari SMAN 1 Purwantoro, itu pun karena pas kebetulan, melihat banner promosinya NCL Madiun tentang, peluang kerja perhotelan dan kapal pesiar, bisa bekerja sambil berwisata keliling dunia, terus bergaji dollar lagi. Dari situlah saya mulai mencari informasi tentang, peluang kerja di dunia perhotelan dan kapal pesiar. Mulai dari Sekolah Perhotelan di daerah Solo, Jogja bahkan sampai Bali, tapi setelah cari-cari informasi tentang NCL Madiun, saya akhirnya memilih NCL Madiun dengan pertimbangan, biaya termurah, program terlengkap, tidak begitu jauh dari rumah saya di Wonogiri, dan yang paling saya sukai adalah model seragamnya, keren dan gagah banget gitu lo keliatannya” ucap mas Daniel dengan sesekali di iringi tawa dan canda.
Pria dinamis yang semula bercita-cita ingin menjadi seorang dokter ini pun mengungkapkan pengakuannya kepada tim redaksi NCL Madiun. “Iya, dulu waktu masih sekolah SMA, cita-cita sebenarnya ingin menjadi dokter. Keluarga pun juga sudah mendukung, cuma karena ini lo (NCL Madiun, red), akhirnya menjadi bimbang. Ya sudahlah, akhirnya saya rubah arah ke perhotelan. Alhamdulillah, ternyata saya ndak salah pilih”
Digali lebih lanjut. Dalam obrolan santai yang dilakukan tim redaksi NCL Madiun kepada mas Daniel. Pria berdarah campuran Jawa – Manado ini menuturkan pengalamannya tentang berkarir di dunia perhotelan. “Saya merasa bersyukur memilih jalur perhotelan di NCL Madiun. Disini (NCL Madiun, red) wawasan saya tentang dunia perhotelan berubah total. Semula saya menganggap dunia perhotelan itu cenderung banyak sisi negatifnya. Ternyata setelah saya rasakan dan buktikan sendiri, ternyata dunia perhotelan itu justru banyak ilmunya, banyak pengalaman dan juga banyak peluang. Apalagi juga bisa bekerja sebagai kru kapal pesiar berstandar internasional.”
Lebih lanjut lagi. Ketika tim redaksi menanyakan soal pengalaman yang sudah di dapat, mas Daniel menjawab. “Saat ini kan saya sedang training di Hotel Harmoni Batam. Disini enak banget. Sudah dapat uang saku dan dapet makan juga. Meskipun masih training, tapi sudah disamakan dengan staff. Boleh langsung pegang sistem. Langsung ditempatkan di counter. Bisa handle tamu. Bisa bikin reservasi, bikin bill dan juga sering dapet uang tip sama guest coment, hehehe”.
Mengenai dukanya menjadi anak perhotelan, mas Daniel menjawab. “Apa ya? Hampir ndak ada tuh! Kalau soal capek, terus ditegur atasan atau supervisor sih biasa, namanya juga masih belajar. Mungkin kalau menurut saya, dukanya itu kalau pas kebagian Night Duty atau Shift Malam. Hawanya ngantuk terus, hehehehe. Terus sama pas ketemu tamu dari wilayah Asia yang tidak bisa bahasa inggris. Jadi jangankan saya, bahkan staff yang sudah senior pun masih bingung! Jadinya tamunya sering complain-complain gitu”.
Leave a Reply
Your email is safe with us.