NCL Madiun, Agustus 2021 – Jarang seseorang yang terlahir sebagai anak petani memiliki motivasi untuk sukses berkarir di kancah internasional. Keyakinan yang kuat disertai usaha yang maksimal dan konsisten adalah bekal utama untuk mewujudkan impiannya. Adalah Nur Hidayanti, gadis anak petani, alumni NCL Madiun yang beruntung berkarir di luar negeri di tengah-tengah pandemi COVID-19.
“Waktu aku kelas 12 jurusan tata boga di SMK Negeri 1 Wonoasri, banyak banget perguruan tinggi dan institusi pendidikan yang melakukan sosialisasi di tempat aku sekolah. Di antara program mereka yang keren-keren, aku harus memilih program yang paling efektif dan efisien dari segi biaya dan waktu, heheee..
Aku milih ngelanjutin sekolah di ‘NCL Madiun International Hotel & Cruise Ship School’, yang setelah aku cek alumninya terbukti banyak yang sukses bekerja baik di dalam maupun di luar negeri (kayak di Amerika, Asia, Eropa, dll.). Selain itu waktu belajarnya cukup 1 tahun (sudah termasuk ‘on the job training (OJT)’/magang) dan biaya pendidikannya jauh lebih hemat dibanding program D3/S1, heheee..
BACA JUGA: Ke Luar Negeri Dimasa Pandemi..? Kenapa Tidak..!?
Pernah juga sih ngebandingin NCL Madiun dengan sekolah perhotelan lainnya, hahaaa, dan aku makin yakin dengan pilihanku karena ada alumni SMK Negeri 1 Wonoasri yang terbukti sukses ‘go international’ setelah lulus dari NCL Madiun”, ungkapnya.
“Tantangan terbesarku di awal belajar di NCL Madiun adalah bahasa Inggris, heheee. Karena dari dulu aku sangat tidak suka pelajaran ini, hahaaa.
Tapi setelah aku sadar bahwa mimpiku adalah bekerja di luar negeri dan bahasa Inggris adalah syarat wajib untuk berkarir sebagai ‘professional hotelier’ agar bisa berkomunikasi dengan seluruh warga dunia, aku merubah cara berpikirku dari yang awalnya benci bahasa Inggris menjadi cinta bahasa Inggris, ciieeeee..
Aku menganalogikan diriku sendiri yang dari kecil tidak suka mengkonsumsi obat dari dokter, tapi demi sembuh dari penyakitku, aku tidak boleh keras kepala dan wajib mengkonsumsi obat dari dokter sebagai ikhtiarku untuk kembali sehat, heheee..
Awal belajar bahasa Inggris aku sempat minder dan gak nyaman loh, tapi karena metode belajar yang diterapkan instruktur bahasa Inggris di NCL Madiun yang fun, interaktif dan disertai games menjadikan belajar lebih asik, seru dan cair, heheee..
Selain belajar bahasa Inggris, NCL Madiun juga mengajarkan aku tentang skill untuk menjadi ‘professional hotelier’. Baik dalam hal ‘F&B Product, F&B Service, Front Office maupun Housekeeping’. Dan yang istimewa bagiku adalah seluruh instruktur NCL Madiun adalah praktisi di masing-masing bidangnya yang sukses berkarir baik di kapal pesiar maupun di perhotelan selama puluhan tahun di dalam dan atau di luar negeri, heheee..”, sambungnya.
“6 bulan belajar teori dan praktek di NCL Madiun membuatku mengerti tentang cara menjadi ‘professional hotelier’ khususnya di bagian ‘Food & Beverage Service’ (restoran, red.). 6 bulan berikutnya aku OJT, dan betapa bersyukurnya aku saat diterima magang di Thailand, tepatnya di Pakasai Resort selama satu tahun! bukan 6 bulan seperti pada umumnya, Alhamduuu.. Lillaaahh..
Karena sudah menjadi ketentuan Pakasai Resort untuk membekali peserta magang dengan ilmu yang lengkap sebagai bekal sebelum nantinya bekerja, kereeennn..
Pertama OJT jauh dari orang tua dan hanya berkomunikasi lewat smartphone terasa berat, tapi rasa bersyukurku yang begitu kuat ditambah dukungan dari keluarga membuatku semakin semangat dalam meraih cita-citaku untuk sukses sebagai ‘professional hotelier'”, ujarnya.
“Setelah menyelesaikan magang di Thailand, aku pulang ke tanah air dan langsung mencari info lowongan kerja terbaru di tim ‘Bursa Kerja Khusus (BKK)’ NCL Madiun. Btw, inilah nilai tambah yang aku rasakan di NCL Madiun. Selain siswa/siswi dibekali teori dan praktek berstandar internasional, siswa/siswi juga difasilitasi agar memperoleh tempat magang yang kredibel, bahkan siswa/siswi juga dicarikan tempat kerja sampai ke luar negeri, tergantung kualifikasi dan kemampuan siswa/siswi juga lho yaaa.. heheee..
Nah, waktu itu aku diarahkan NCL Madiun untuk melamar pekerjaan di hotel Ramada by Wyndham, Bahrain, dan Alhamdulillah lamaranku diterima. Horeeeee.. hahaaa.
Bersyukur banget rasanya bisa bekerja di negara dengan nilai mata uang tertinggi nomor 2 sedunia. Gajinya cukup lah buat biaya hidup disana plus investasi dan tabungan untuk bangun rumah, heheee..
Aku bekerja di Bahrain dengan kontrak satu tahun dan setelah selesai kontrak aku kembali ke Indonesia.
Karena pandemi COVID-19, aku memanfaatkan waktu berkumpul bersama keluarga selama 6 bulan di rumah, sambil terus berusaha mencari info lowongan kerja.
Daannn.. Allah menjawab ikhtiarku melalui NCL Madiun lagi.. huuhuuuuu..
BACA JUGA: Cara Menghilangkan Racun Penghambat Diri Untuk Sukses
Tim BKK NCL Madiun membantu aku kesekian kalinya sehingga aku bisa bekerja di Hotel Hilton Ras Al Khaimah Beach Resort, United Arab Emirates, hingga saat ini.
Aku menyadari bahwa sekian banyak kemudahan yang Allah titipkan kepadaku ini adalah tantangan sekaligus tanggung jawabku untuk meningkatkan kesejahteraan diriku sendiri, keluarga dan lingkunganku..”, tuturnya sambil terharu.
Leave a Reply
Your email is safe with us.