NCL Madiun, Maret 2018 – Gondang merupakan salah satu kecamatan yang terletak di sebelah selatan Kabupaten Bojonegoro, menelusuri lebih jauh di sekitaran wilayah Kecamatan Gondang ini, ada sebuah desa bernama Sambong, akses jalan menuju desa itu pun juga tergolong agak susah, meskipun begitu, seorang remaja putri dari pasangan Bapak Jumain dan Ibu Sulastri bernama Siska Mainda, tidak kehilangan semangat untuk meraih cita-citanya di masa depan. Lulusan IPA dari SMAN 1 Gondang Bojonegoro ini tidak pernah menyangka, bahwa keputusan yang diambilnya, dengan tidak mengikuti SNMPTN sewaktu duduk di kelas 12, ternyata malah membawanya ke karir yang cemerlang, di dunia Hospitality Industry bersama NCL Madiun.
Menjalani aktifitas layaknya remaja putri, Siska Mainda atau yang lebih akrab disapa dengan mbak Siska ini menyempatkan diri berbagi cerita dengan Tim Redaksi NCL Madiun ketika ditemui di sela-sela waktu kerjanya sebagai Staff Front Office di Hotel Amaris Madiun. “pertama kali ketemu NCL Madiun itu lucu pak, jadi ceritanya begini, di kelas sebelah saya gitu kan lagi ada sosialisasi tentang NCL Madiun, saya itu “ngintip” dari jendela pak, nah pas saat itu di kelas saya kebetulan juga lagi ada “jamkos” (jam kosong, artinya jam pelajaran yang tidak aktif dikarenakan tidak ada guru pengajar atau tugas yang diberikan untuk siswa, red), ya udah saya dengerin aja sosialisasi dari NCL Madiun, saya pikir pasti kuliahnya mahal, soalnya lihat kerjanya bisa sampai ke luar negeri, udah gitu seragamnya juga keren, sempet minder juga sih, apa bisa ya? maksud saya dari orang tua lo pak, kira-kira ada dana ga ya?” cerita mbak Siska dengan nadanya yang ceria sambil tertawa sesekali.
Saat ditanya oleh Tim Redaksi NCL Madiun mengenai alasannya memilih NCL Madiun, mbak Siska menjelaskan “saya sih waktu itu mikirnya “simple” (sederhana, red), orang lulus SMA kan pilihannya kebanyakan pasti kuliah, beda kan dengan SMK, la saya mikir kan pak, orang kuliah lama-lama juga ujung-ujungnya buat cari kerja, jadi pas saya lihat presentasi dari NCL Madiun tentang pendidikan pelatihan kerja di bidang perhotelan dan kapal pesiar, saya jadi tertarik pak, apalagi waktu itu yang menyampaikan juga memberikan informasi yang sesuai fakta dan masuk akal. Beda banget sama sekolah hotel lain yang menurut saya presentasi nya ndak masuk akal!”. Dara cantik yang kini memasuki usia 18 tahun ini pun menceritakan kembali, masa-masa dirinya ketika masih mengikuti pendidikan dan pelatihan kerja di NCL Madiun, “banyak sih pak yang menyayangkan, kenapa saya ndak ambil kuliah D3 atau S1 gitu, padahal lo pak, Alhamdulillah waktu itu nilai saya termasuk yang tertinggi 1 sekolah!”
Saat ditanya oleh Tim Redaksi NCL Madiun tentang pengalaman berkarir dan bekerja di dunia pehotelan, mbak Siska menjawab “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur pak, ternyata saya tidak salah memilih NCL Madiun. Temen-temen saya yang saat itu memilih kuliah di universitas dan perguruan tinggi banyak yang bilang ke saya, “nyapo aku mbiyen ra melu kowe, kuliah kakehan tugas, budrek!” (kenapa saya dulu tidak ikut kamu, kuliah kebanyakan tugas, pusing!, red).
Sesaat sebelum mengakhiri sesi obrolan santai, Tim Redaksi NCL Madiun juga tak lupa menanyakan soal penghasilan yang sudah diterima mbak Siska dalam keseharian pekerjaannya, “Haduh, berapa ya pak? Malu aku pak, hehehehe. Ya Alhamdulillah pak, sekarang gaji saya paling sedikit, minimal tiap bulan sudah diatas 4 jutaan pak” – Selesai
Komentar Terbaru