NCL MADIUN, April 2020 – Terlahir dengan nama lengkap Agung Prastyo, remaja laki-laki yang tercatat sebagai lulusan SMK PGRI 1 Model Mejayan Kabupaten Madiun tahun 2017 ini juga punya kisah sukses perjalanan hidup. Tidak langsung sukses memang, karena sukses adalah proses. Meskipun berbeda latar belakang pendidikan, yang ketika masih di SMK mengambil kejuruan pemesinan, namun laki-laki yang lebih akrab disapa dengan panggilan mas Agung ini mantap berjalan diatas jalur perhotelan bersama NCL Madiun. Bukan sebuah kebetulan, melalui kerja keras dan usahanya selama menempuh pendidikan dan pelatihan kerja di NCL Madiun, mas Agung bisa tembus meraih karir dan pekerjaannya di salah satu hotel terbesar dan termegah di Surabaya. Secara eksklusif, tim redaksi menghadirkan profil dan cerita sukses mas Agung, agar bisa menjadi inspirasi buat kita semua pembaca setia rubrik kabar alumni NCL Madiun.
BACA JUGA : (WAJIB TAU) INILAH SISTEM PENDIDIKAN DI NCL MADIUN
“Saya tinggal di desa Wonoasri pak, di sekitar Caruban, Kabupaten Madiun. Kalau ditanya ceritanya saya bisa bergabung ke NCL Madiun itu sebenarnya biasa saja sih, tidak ada yang spesial. Saya ini termasuk follower instagram NCL Madiun, saya sering mengikuti postingan-postingan di feed instagram NCL Madiun ini, dari situ saya punya rasa ingin tau, saya mencari informasi, tanya sana sini, sampai akhirnya, ya sudah saya meneruskan ke NCL Madiun ini setelah lulus” kata mas Agung mengawali cerita.
BACA JUGA : SEPERTI APA SIH PROGRAM DI NCL MADIUN, MILENIAL MASUK SINI!
“Kalau ditanya kenapa saya memilih NCL Madiun, buat saya diantara sekolah hotel lain yang ada di Madiun dan sekitarnya, NCL Madiun ini yang paling banyak muridnya, paling sering bikin aktivitas, jadi kesannya apa ya, tidak vakum gitu lah. Kalau sampai vakum, tidak ada murid atau muridnya sedikit, minim aktivitas kan resiko, jangan-jangan nanti sekolah abal-abal lagi, hahahaha” ucap mas Agung melanjutkan cerita.
BACA JUGA : KUMPULAN KISAH INSPIRATIF ALUMNI NCL MADIUN
“Sebenarnya banyak hal yang membuat saya berkesan dengan NCL Madiun, namun satu hal yang membuat saya paling berkesan itu adalah karena NCL Madiun ini punya guru pengajar yang sudah sangat-sangat berpengalaman, iya sih kelihatannya orangnya sudah sepuh-sepuh (tua-tua, red) gitu, tapi pengalamannya sudah berpuluh-puluh tahun ada di dunia kerja perhotelan dan kapal pesiar, ini kalau ada kata diatasnya senior, kayaknya saya akan memilih kata itu deh. Disitu saya merasa, jika kita ingin menjadi yang terbaik, maka belajar kepada yang terbaik” ucap mas Agung saat ditanya tim redaksi mengenai alasan memilih NCL Madiun.
BACA JUGA : MAS FIKRI “KULIAH MEMANG PENTING, TAPI PUNYA PEKERJAAN & PENGHASILAN LEBIH PENTING”
Melanjutkan sesi wawancara via media perpesanan online, mas Agung juga menceritakan alur pembelajaran di NCL Madiun, “Setiap bulan itu pasti ada kegiatan, misalnya bulan ini ada hotel tour and table manner, bulan depan ada outbound, bulan depannya ada jalan santai, terus bulan depannya ada lagi apa gitu, macem-macem pokoknya, jadinya waktu di kampus selama 6 bulan itu terasa cepet banget, tidak terasa terus masuk masa internship (magang, red), jadi saya kira saya dan teman-teman lain gitu kadang kalau ingat masa-masa di kampus, pengen banget balik lagi ke kampus, sekolah lagi, wah pokoknya so much fun lah di NCL Madiun itu” sambung mas Agung.
BACA JUGA : MBAK ENDANG “INGIN LEBIH MUDAH, CEPAT DAN PASTI KERJA, YA KE NCL AJA!”
“Nah kalau soal internship (magang, red) Alhamdulillah saya masuk diterima di Hotel Shangri-la Surabaya. Ampun deh, berat banget seleksinya, secara Hotel Shangri-la Surabaya itu kan hotel jaringan internasional, ratingnya aja termasuk 5 hotel termewah dan terbesar di Surabaya, bahkan mungkin se-jawa timur, jadi tidak sembarangan orang bisa masuk disana, Hotel Shangri-la Surabaya sudah punya standar kualifikasi SDM (Sumber Daya Manusia, red), saya sih paham karena memang mereka sangat mengutamakan service excellent buat tamu-tamunya, itulah kenapa, mereka tidak sembarangan terima orang. Buat saya pribadi, itu seperti tantangan, dan saya merasa termotivasi untuk bisa masuk kesana. Panjang sekali kalau saya ceritakan disini, namun intinya saya berterimakasih pada semua dosen, terutama buat Miss De yang sudah banyak membantu saya belajar bahasa inggris. Singkat cerita kan sudah masuk magang nih, saya terus berpikir bagaimana caranya bisa lanjut kerja disini, masuk magang aja susah, apalagi diterima kerja, cuma ya itulah, mungkin karena saya punya motivasi yang besar, keinginan yang besar sehingga usaha yang saya lakukan juga tidak biasa, harus ekstra istilahnya. Alhamdulillah, selesai magang cita-cita saya tercapai, bisa lanjut kerja disana, puas banget, rasanya itu seperti kita sedang berperang dan bisa memenangkan pertarungan itu. Bukan perang fisik, tapi perang melawan hal-hal negatif yang melemahkan, seperti rasa malas, minder (kurang percaya diri, red) dan lain-lain” ujar mas Agung.
BACA JUGA : SUDAH MENDAFTAR? LANJUT DAFTAR ULANG YUK, NIH INFO LENGKAPNYA!
Tidak ketinggalan, tim redaksi juga menanyakan soal penghasilan yang di dapat mas Agung dari pekerjaannya di Hotel Shangri-la Surabaya. “waduh kalau soal gaji bagaimana ya, sebenarnya itu privasi, cuma begini aja deh. Saya kira kita semua sudah tau ya kalau orang yang bekerja di dunia perhotelan itu memang apa ya, istilahnya kalau dalam bahasa jawa itu “keceh duwek” (mandi uang dalam artian makna kondisi lingkungan kerja yang banyak berpotensi menghasilkan uang, red) udah gitu aja ya, 1 hari aja nih, 1 hari itu saya pernah dapat uang tip dari tamu Rp. 500.000 rupiah lebih lo, memang tidak setiap hari jumlahnya segitu, tapi lumayan, itung-itung ceperan (penghasilan tambahan, red) diluar gaji” lanjut mas Agung.
BACA JUGA : PEREMPUAN YANG INGIN KE KAPAL PESIAR? INI PESAN DARI KAK KRISNIA
“Yang pertama saya ingin mengucap syukur pada Allah SWT, jika bukan karena petunjuk dari Allah SWT, mungkin ya saya tidak punya cerita seperti ini. Yang kedua orangtua dan keluarga yang sudah mendukung dan membiayai sekolah saya selama di NCL Madiun. Alhamdulillah, sekarang orangtua dan keluarga juga bangga, saya sudah bisa kerja dan punya penghasilan sendiri, jadi sedikit banyak juga bisa membantu orangtua dirumah, buat keluarga besar SMK PGRI 1 Model Mejayan, Pak Sampun juga, manajemen hotel Shangrila Surabaya tanpa terkecuali, mulai yang paling atas sampai tim supoort lalu berikutnya tentu NCL Madiun, semuanya pokoknya, buat Pak Dar, Pak Yo, staff kantor, guru pengajar, dosen dan juga teman-teman di divisi humas, mereka semua punya pengaruh dalam perjalanan karir perhotelan saya Dan juga buat teman-teman seangkatan saya dulu, semuanya tanpa terkecuali, terimakasih banyak pokoknya. Kalau buat adek-adek kelas atau calon siswa yang mau mengambil peluang di dunia perhotelan atau kapal pesiar, tips dari saya itu cuma 2 aja. Skill (kemampuan, keterampilan atau kompetensi, red) dan Grooming (cara berpenampilan, red), udah cuma 2 itu yang sangat penting di dunia perhotelan menurut saya. Pokoknya sukses buat semua keluarga besar NCL Madiun!” kita mas Agung mengakhiri sesi wawancara – Selesai.
Author : Esana
Leave a Reply
Your email is safe with us.