NCL Madiun, Agustus 2020 – Sukses adalah hasil akhir dari rangkaian proses yang tidak seindah kata-kata. Ada lika-liku. Ada naik-turun dan pasang-surut emosi dalam perjalanannya. Bagi sebagian orang, memberikan motivasi, memberikan nasehat dan memberikan saran itu mudah saja dilakukan, tapi belum tentu prakteknya itu sesuai. Bukankah kita sering mendengar istilah ekspektasi tidak sesuai realita? Dalam artikel ini yang sedikit berbeda dari artikel-artikel kebanyakan, penulis mencoba menghadirkan sisi lain dari tetimoni alumni NCL Madiun bernama Febi Yanti Mafika Sari yang menempuh jalan sukses menggunakan prinsip jalani, nikmati dan syukuri. Seperti kisahnya, lets’s check this out.
Lulus dari SMKN 2 Tuban, pemilik nama lengkap Febi Yanti Mafika Sari ini memilih untuk melanjutkan pendidikan perhotelan di NCL Madiun, dalam ceritanya via media perpesanan online, remaja yang akrab disapa dengan panggilan Mbak Febi ini menceritakan awal kisahnya bertemu dengan NCL Madiun. “Saya bertemu dengan NCL Madiun itu ketika masih kelas 12 di SMKN 2 Tuban, kebetulan ketika itu yang menyampaikan materi sosialisasi adalah alumni dari NCL Madiun itu sendiri, dan itu yang membuat saya merasa lebih yakin dan memililih NCL Madiun. Bersyukurnya dari orang tua saya juga mendukung pilihan saya untuk melanjutkan ke NCL Madiun” ujarnya.
Melanjutkan cerita, mbak Febi kembali menyampaikan, “di NCL Madiun saya menjalani masa pendidikan selama 6 bulan di kampus, selama itu saya merasa betah dengan model pembelajaran dan cara belajar yang ada disana (Kampus NCL Madiun, red). Dosen, pengajar, instruktur dan semua staff di NCL itu sudah seperti teman sendiri, suasananya asik, enak pokoknya, rasanya 6 bulan di kampus itu terasa begitu cepat, sampai tidak terasa, tau-tau setelah itu harus berpisah dengan NCL Madiun untuk menjalani kegiatan magang. Vasa Hotel menjadi tempat saya magang di Surabaya, di departemen Food & Beverage Service” sambungnya.
WAJIB BACA : 5 Hal Penting Buat Kamu Yang Ingin Berwisata Diatas Kapal Pesiar…!!!
“Dengan bekal ilmu teori dan praktek yang saya dapatkan ketika di kampus, membuat kegiatan magang saya di Vasa Hotel Surabaya bisa berjalan dengan lancar. Awal mengikuti kegiatan magang, saya mencba untuk beradaptasi dulu, rasa canggung pasti ada, apalagi ketika bersama dengan para senior, saya kira itu wajar, karena kan masih proses adaptasi dengan lingkungan baru” imbuhnya.
Menurut pengakuan mbak Febi, setelah menyelesaikan magang, dia tidak langsung melanjutkan kerja, namun sempat pulang dulu ke rumah di Tuban, tujuannya untuk mempersipakan diri sekaligus melepas rindu di tengah keluarga. “Selesai magang saya pulang kampung di Tuban selama hampir 1 minggu untuk mempersiapkan berkas kerja yang dibutuhkan. Setelah semua persiapan berkas untuk melamar pekerjaan sudah lengkap saya kembali ke Surabaya untuk mencari pekerjaan” lanjutnya.
BACA JUGA : ISTIMEWA..!!! 7 Rute Wisata Kapal Pesiar Terfavorit Di Asia
Mbek Febi juga mengaku tidak terlalu bergantung pada fasilitas BKK yang ada di NCL Madiun, “Saya sengaja ingin mandiri, ingin tau seperti apa sih yang namanya berjuang itu. Kalau di kampus dan pada saat magang, perjuangan kita bisa dikatakan tidak seberat dalam mencari posisi di dunia kerja. Karena di kampus ada dosen, ada pembimbing, begitu juga pada saat magang, banyak senior dan supervisor. Tapi ketika mencari kerja, ya yang ada cuma kita sendiri. Faktor luar seperti teman, guru bahkan keluarga hanyalah faktor pendukung, faktor utamanya ya kita. Dan teryata inilah pelajaran sekaligus pengalaman yang saya alami dalam berproses. Ternyata proses perjuangan itu tidak gampang loh ya, tidak persis seperti kata-kata motivasi, bicara sih mudah tapi prakteknya belum tentu sama, jadi untuk itu kita harus benar-benar harus punya persiapan untuk menghadapi segala ketidak-pastian. Terutama soal persiapan mental. Suka duka pasti ada dalam proses berjuang, jadi jangan hanya memikirkan enaknya saja, malah kalau saya pribadi sih lebih mengantisipasi soal tidak enaknya.” Ujar mbak Febi.
Semakin menarik, penulis mencoba menggali lebih dalam soal cerita perjuangan mbak Febi. “Sebelum saya diterima bekerja, saya sempat jungkir balik, mondar-mandir kesana kemari, ikut tes sana-sini, sampai akhirnya diterima kerja di Mr. Fox Resto Lifestyle Bar & Lounge. Tempat itu adalah sebuah restoran ternama di Surabaya tempat kerja saya sampai sekarang ini. Alhamdulillah soal gaji sudah diatas UMR Kota Surabaya, setidaknya setiap bulan saya bisa dapat gaji 5 Jutaan” ucap mbak Febi.
BACA JUGA : BUAT KAMU YANG SEDANG BERJUANG..!! Wajib Baca Ini….
Penulis merangkum kisah mbak Febi menjadi pesan untuk kita semua, mengutip dari semua yang disampaikan mbak Febi “Sudahlah, pada intinya, tidak perlu terlalu banyak teori. Jalani, Nikmati, Syukuri. Jalani dalam artian, terima dan jangan mengeluh, apa yang kita lakukan, pasti akan berbuah di masa depan nanti, ada sebab dan akibat. Nikmati artinya harus percaya diri, tidak boleh minder, apalagi punya pikiran takut gagal, jangan, itu hanya akan membuat kita menjadi lemah mental. Dan jangan lupa bersyukur, melihat ke bawah, bisa jadi masih banyak orang yang tidak seberuntung kita sekarang. Benar apa yang pernah disampaikan oleh dosen dan guru-guru saya, kalau keberhasilan itu tidak bisa didapat dengan instan, semua harus melalui proses yang panjang, rumit, berliku, banyak ceritanya, tapi asik, seru dan menyenangkan, Kuncinya kalau dari saya, ini murni pendapat dari pengalaman saya, jalani nikmati syukuri. Terimakasih buat NCL Madiun, Thankyou for everything. I am proud to be NCLOVERS..!! Selesai
1 Comment
Leave your reply.