NCL MADIUN, Juli 2020 – Siapa sih yang tidak suka berpenampilan rapi? Tapi anehnya, masih saja ditemukan sebagian orang yang kurang bisa menjaga penampilannya. Padahal sukses itu berawal dari bawah, artinya kalau dalam pengunaan sepatu aja kita masih salah, apa kata dunia? Apaagi di dunia perhotelan yang mewajibkan kita untuk bisa selalu menjaga penampilan, hal tersebut tentu harus jadi prioritas! Ingat, prioritas, bukan ala kadarnya. Terlebih, setiap hari kita berinteraksi langsung dengan para tamu. Kan jadi Awkward (canggung, red) jika kita ketemu tamu dengan keadaan acak-adul? Dalam wawancara bersama alumni bernama Rendi berikut ini akan kami rangkumkan, kalau ternyata penampilan rapi, mengundang rejeki. Simak selengkapnya.
BACA JUGA : CALON DOKTER BANTING SETIR KE DUNIA PERHOTELAN..!?
Diwawancarai tim redaksi melalui aplikasi perpesanan online, pemuda ganteng yang pernah sekolah di SMKN 3 Pangkalpinang kepulauan Bangka Belitung bernama lengkap Rendi Irsad ini mengaku mengenal NCL Madiun saat dia mengunjungi sanak familinya di Madiun dan melihat Kampus NCL Madiun yang terletak di Jl. S Parman No.9 Kota Madiun. “ Sebenarnya dulu pas lulus SMK rencananya mau kuliah perhotelan di Bandung tapi perbandingan saya di biaya sih, kalau di kota besar biayanya lumayan tinggi, jadi pas ketemu NCL, berasa pas aja gitu, disamping biaya pendidikan yang lebih terjangkau, biaya hidup di kota Madiun juga lebih murah dibandingkan di Bandung. Akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan di NCL Madiun” ungkapnya.
BACA JUGA : MAU JADI USAHAWAN MUDA? BEGINI CARANYA..!!
“Selama di NCL Madiun saya kaget juga ternyata dosen pengajar hampir semuanya ternyata pernah bekerja kapal pesiar, keren parah! Jadi apa yang mereka ajarkan kepada saya sesuai dengan pengalaman mereka ketika para dosen itu bekerja di kapal pesiar. Dan motivasi dari mereka yang membuat saya lebih yakin dan semangat dalam meraih cita-cita saya untuk bisa bekerja di kapal pesiar” lanjutnya.
BACA JUGA : LEVEL UP..!! SIAP UNTUK HIDUP YANG LEBIH BAIK?
“Setelah menjalani masa pendidikan di NCL Madiun, saya melanjutkan magang di Bali, tepatnya di hotel Amarterra Villas Bali Nusa Dua Bali. Saya memilih Bali sebagai tempat magang dikarenakan ingin mengasah skill (kemampuan, red) bahasa inggris supaya cepat lancar, kan banyak bule disana, hehehe. Nah di tempat magang inilah saya menyadari kalau kita bekerja di dunia perhotelan, kita harus dituntut untuk menjaga penampilan kita agar terlihat bersih, rapi & wangi, wajib, tidak pakai tawar-menawar, harga mati pokoknya! Karena kita kan setiap hari bertemu dengan tamu jadi ya kita harus show up (memperlihatkan sikap, red) di depan tamu. Beneran lo, mengundang rejeki! Buktinya saya juga pernah dapet uang tips senilai $40. Kan lumayan pakai banget!” sambungnya.
BACA JUGA : TANPA TEST..!! DAFTAR SEKARANG SEBELUM KEHABISAN KUOTA..!!
Melanjutkan sesi wawancara, pria yang hobinya editing foto/video ini menceritakan perjalanannya dalam meraih cita-citanya bekerja di kapal pesiar. “ Pernah 3 kali gagal dalam tes kapal pesiar tidak menyurutkan semangat saya untuk kerja di kapal pesiar dan pada akhirnya untuk tes yang ke-4 saya lolos dan diterima di kapal pesiar COSTA ITALY dengan gaji sekitar 14 Jutaan perbulan, itu belum termasuk uang tip dan yang lainnya” tuturnya.
BACA JUGA : TERBONGKAR! RAHASIA CARA BEKERJA DI KAPAL PESIAR..!!
“Allhamdulillah dengan pencapaian ini orang tua dan keluarga bangga terhadap saya, om saya yang awalnya tidak yakin & tidak mendukung dengan pilihan saya akhirnya sekarang malah balik arah sekaligus bangga dengan keberhasilan saya dalam meraih cita-cita untuk bekerja di kapal pesiar” sambungnya.
BACA JUGA : TIPS KREATIF UNTUK BELAJAR BAHASA INGGRIS..!!
Sebagai penutup, seperti biasa, tim redaksi meminta sedikit testimoni dan slogan penyemangat bagi mereka yang ingin sukses berkarir dan bekerja di dunia perhotelan atau kapal pesiar, “Saran saya secara pribadi pertama tekad harus kuat, bukan sekedar motivasi, tapi kalau bisa jadi ambisi, konsisten dalam belajar, focus dan jangan mudah terpengaruh, teutama dengan hal-hal yang akhirnya malah bikin kita jadi gampang galau, jangan cuma punya target untuk hari ini dan besok tapi harus jauh untuk 4 sampai 5 tahun ke depan, jangan takut gagal, kalau kalian sudah menyerah duluan sebelum mencoba itu jelas-jelas adalah pola pikir yang harus dirubah. Terus belajar dan latih terus kemampuan kita, dan yang terpenting juga minta restu orang tua biar dilancarin jalan ikhtiar kita” Selesai.
Komentar Terbaru